Postingan

PPDB SD Muhammadiyah Mancagahar Pameungpeuk 2021/2022

Gambar
   بســـــــــــــــــــــــم الله الرحمن الرحيم Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SD Muhammadiyah Mancagahar Pameungpeuk Tahun Ajaran 2021/2022 telah dibuka. Ikutsertakan putra-putri Anda bersama kami, lembaga pendidikan unggulan terintegrasi, untuk mempersiapkan generasi yang tangguh dalam integritas dan memiliki visi berkemajuan, terutama dalam berpegang teguh (istiqamah) dengan agamanya, yang lebih siap menghadapi tantangan era disrupsi yang telah menggerus nilai dan substansi berbagai aspek kehidupan terutama keberagamaan.

Pembersihan Lokasi Pembangunan SD Muhammadiyah Mancagahar

Gambar
Pembersihan Lokasi Pembangunan SD Muhammadiyah Mancagahar oleh: Ibnu Rudani           Antusiasme akan hadirnya SD Muhammadiyah Mancagahar memang tidak terbatas  pada ruang lingkup warga Persyarikatan Muhammadiyah. Mulai dari sederet pejabat pemerintahan sampai masyarakat luas, beragam ungkapan kegembiraan yang diungkapkan kepada Panitia Pendirian SD Muhammadiyah Mancagahar yang diketuai oleh H. Wowo Zaeni Ihsan ini.           Bukan satu dua orang warga yang memprediksi atau berangan-angan akan hal-hal yang sebelumnya tidak terbayangkan di area tersebut seperti masifnya minat masyarakat untuk bermukim di area tersebut, bermunculannya kegiatan dan peluang usaha dan lembaga serupa, serta banyak hal yang diungkapkan terkait perubahan yang datang mengiringi keberadaan SD Muhammadiyah tersebut. Suasana keakraban di sela-sela kerja bakti kegiatan persiapan pembangunan SD Muhammadiyah Mancagahar         Hari ini, 7 Pebruari 2021, tahap persiapan pembangunan SD Muhammadiyah Mancagahar Pameungpe

SEJARAH AWAL MUHAMMADIYAH PAMEUNGPEUK

Gambar
SEJARAH AWAL MUHAMMADIYAH PAMEUNGPEUK Oleh: Ibnu Rudani   Ialah H. Tabiin Bachtiar, sosok yang pertama kali memperkenalkan Muhammadiyah di Pameungpeuk. Menurut penuturan salah seorang anggota assabiqunal awwalun (generasi pertama) yang hari ini masih hidup, Holidin (80 Tahun), pertama kali diperkenalkan dengan Muhammadiyah pada tahun 1960, setelah kepulangan H. Tata dari belajar di Muallimin Yogyakarta. Sebelum masa kepulangan tersebut, H. Tata (demikian lebih akrab dipanggil) selalu melakukan dialog dengan Subki bin Mintarja (ayah beliau) dengan Juri bin Marta yang secara keorganisasian sangat kental dengan ormas lain yang berkembang saat itu. Bersama Holidin (80), anggota  Muhammadiyah yang aktif sejak pertama kali Muhammadiyah datang di Pameungpeuk. H. Muchtar merupakan sosok yang pertama kali direkrut H. Tata sebagai anggota sekaligus untuk keperluan kepengurusan yang dibutuhkan sebanyak tujuh orang, kemudian H. Udin Fachrudin, H. Supyan, Engkom dari Cikelet serta beberap